PT Bukit
Asam Tbk, Bank Indonesia Perwakilan Lampung, PT Telkom Tbk dan Manajemen Grand Elty Krakatoa Resort menjadi salah satu pihak yang ikut berkontribusi tanam
Mangrove dalam rangka acara Ekowisata Mangrove yang dihelat di Merak Blatung
Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (7/5/2018).
Kegiatan Ekowisata Mangrove merupakan rangkaian
dari kegiatan Festival Kalianda 2018 yang digelar Pemkab Lampung Selatan mulai 2-6 Mei 2018. Selanjutnya dalam kegiatan Ekowisata Mangrove, turut hadir 8 ambasador dan 500 mahasiswa International Relation.
Tujuan digelarnya Festival Kalianda 2018 selain memang menjadi ajang untuk
mempromosikan potensi wisata daerah, tetapi juga berupaya menjaga dan
melestarikan alam salah satunya dengan kegiatan Ekowisata Mangrove dengan
menanam bibit mangrove agar dapat tumbuh dan memberikan keberlangsungan hidup
baru menciptakan hutan mangrove bagi biota laut.
Selain memang sejalan dengan Tujuan Pembangunan
Berlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), fungsi dan manfaat hutan
mangrove juga bisa memberikan efek berkelanjutan tidak hanya sekedar
penyelamatan biota laut tetapi manfaat juga bisa merambat ke manfaat sosial dan
ekonomi masyarakat. Berikut berbagai manfaat utama adanya Hutan Mangrove :
1. Habitat satwa
langka
Terdapat pula hewan-hewan
menyusui lainnya termasuk Harimau Royal Bengal (Panthera tigris),
macan tutul (Panthera pardus) dan kijing bintik (Axis axis),
babi–babi liar (Sus scrofa) dan Kancil (Tragulus sp.),
berang-berang (Aonyx cinera dan Lutra sp.)
umum terdapat di hutan mangrove namun jarang terlihat. Sedangkan Lumba-lumba
seperti lumba-lumba Gangetic (Platanista gangetica) dan lumba-lumba
biasa (Delphinus delphis) juga umum ditemukan di sungai-sungai hutan
mangrove, yaitu seperti Manatees (Trichechus senegalensis dan Trichechus
manatus latirostris) dan Dugong (Dugong dugon), meskipun
spesies-spesies ini pertumbuhannya jarang dan pada beberapa tempat terancam
mengalami kepunahan.
2. Perlindungan
terhadap bencana alam
Hutan mangrove dapat
mencegah bencana alam, karena salah satu fungsi utama hutan mangrove adalah
untuk melindungi garis pantai dari abrasi dan meredam
gelombang besar termasuk bencana alam gelombang besar seperti tsunami. Selain
itu vegetasi pada hutan mangrove dapat melindungi tanaman pertanian lahan basah dan lahan kering atau vegetasi
alami lain dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui
proses filtrasi.
3. Pengendapan
lumpur dan penambah unsur hara
Sifat fisik tanaman yang
terdapat pada hutan mangrove membantu proses pengendapan lumpur dimana hal ini
berhubungan erat dengan penghilangan racun dan unsur hara air yang seringkali
terikat pada partikel lumpur itu sendiri. Dengan hutan mangrove, kualitas air
laut terjaga dari endapan lumpur akibat erosi tanah dan abrasi pantai (baca: abrasi dan erosi)
4. Penambah unsur
hara
Sifat fisik hutan mangrove
salah satunya adalah cenderung memperlambat aliran jenis-jenis air karena kerapatan setiap pohon dan
akarnya, sehingga membut banyak lumpur mengendap. Pengendapan lumpur ini
tentu saja sangat bermanfaat bagi hutan mangrove karena banyak lumpur yang
terbawa dari areal persawahan sehingga banyak yang lumpur mengandung unsur hara
yang dapat dimanfaatkan oleh semua spesies tanaman di hutan mangrove.
5. Penambat racun
Banyak racun yang memasuki
ekosistem perairan dalam keadaan terikat pada permukaan lumpur atau terdapat di
antara kisi-kisi molekul-molekul partikel air. Racun-racun ini mungkin
terangkut dari wilayah daratan melalui perairan seperti dari limbah dan sampah dan akan berakhir di lautan lepas. Beberapa spesies tanaman di dalam Hutan
Mangrove dapat membantu proses penambatan racun yang dibawa dari wilayah
daratan ini secara aktif.
6. Sumber plasma
nutfah
Plasma nutfah yang
merupakan salah satu kekayaan alam berharga dari kehidupan sangat besar
manfaatnya baik bagi perbaikan jenis-jenis satwa komersial maupun untuk
memelihara populasi kehidupan liar itu sendiri di masa depan sebagai pendukung
kemajuan teknologi ilmu pengetahuan dan untuk mendukung pembangunan suatu
daerah.
7. Rekreasi dan
Pariwisata (Sosial dan Ekonomi)
Hutan mangrove memiliki
nilai estetika, baik faktor alamnya maupun kehidupan yang ada di dalamnya.
Hutan mangrove memberikan objek wisata yang berbeda dengan objek wisata
lainnya. Karakteristik hutan yang berada di peralihan antara darat dan laut
dianggap para penikmat wisata sebagai hal yang unik sehingga menjadi salah satu keunggulan hutan mangrove.
Kegiatan wisata di area
hutan mangrove disamping mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar
dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan kesempatan usaha di sekitar area ekosistem
hutan dan ekosistem pantai, juga
mampu menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem hutan, khususnya hutan
mangrove.
8. Sarana
pendidikan dan penelitian
Hutan mangrove dimanfaatkan
dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai negara dengan
area hutan mangrove paling besar di dunia, Indonesia tentu membutuhkan
laboratorium lapang yang baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan, maka
dari itu hutan mangrove digunakan sebagai salah satu sarana agar kegiatan
pendidikan yang berhubungan dengan ekologi.
9. Penyerap Karbon
Menurut penelitian, satu
hektar hutan mangrove dapat menyerap 110kg karbon dan sepertiganya dilepaskan
berupa endapan organik di lumpur. Proses fotosintesis yang mengubah karbon
anorganik dalam bentuk dioksida menjadi bentuk karbon organik dalam bentuk
bahan vegetasi.
Pada sebagian besar ekosistem
hutan, bahan ini membusuk dan melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai
karbon diaoksida (CO2). Akan tetapi hutan mangrove justru mengandung sejumlah
besar bahan organik yang tidak membusuk. Karena itu, hutan mangrove lebih
berfungsi sebagai penyerap karbon dibandingkan sebagai sumber pelepas karbon
karena tumbuhan di hutan mangrove memiliki banyak daun sehingga lebih
berpotensi menyerap karbon dalam jumlah yang banyak dibanding dengan tumbuhan
lain.
10. Memelihara
iklim mikro
Evapotranspirasi hutan
mangrove mampu menjaga kelembaban dan curah hujan kawasan tersebut, sehingga
iklim di sekitar daerah dengan hutan mangrove akan terjaga iklim mikro yang
mana bergantung terhadap beberapa faktor seperti suhu, kelembaban, angin, dan
cahaya matahari. Iklim mikro sendiri merupakan faktor kondisi fisik iklim yang
mempengaruhi suatu daerah relatif kecil, hanya beberapa puluh meter atau bahkan
hanya beberapa meter. Kondisi ini terdapat di perut bumi, atau di bawah kanopi
pepohonan. Iklim mikro para hutan mangrove juga dipengaruhi oleh angin,
topografi bahkan vegetasi yang ada pada hutan mangrove tersebut.
11. Menumbuhkan
pulau dan menstabilkan pantai
Salah satu peran dan
sekaligus manfaat ekosistem
hutan mangrove adalah adanya sistem perakaran mangrove yang
sangat kompleks dan rapat, selain itu lebatnya akar tumbuhan di hutan mangrove
dapat memerangkap sisa-sisa bahan organik dan endapat yang terbawa air laut
dari bagian daratan. Proses
ini menyebabkan air laut terjaga kebersihannya dan dengan demikian memelihara
kehidupan rumput laut maupun terumbu karang. Karena proses inilah maka
mangrove seringkali menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan mangrove
memperluas batas ekosistem pantai dan
memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayang
daratan. Akar pepohonan di hutan mangrove juga menjaga pinggiran pantai dari
bahaya erosi tanah dan abrasi
pantai. Selain itu buah vivipar yang ada pada hutan mangrove sering
terbawa arus pantai dan tersebar menjadi hutan mangrove di habitat yang baru .
Dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluas menjadi pulau
sendiri.
12. Melindungi dan memberi nutrisi
Hutan mangrove
memproduksi nutrisi yang dapat menyuburkan perairan laut, baik anorganik maupun
nutrisi organik. Dengan rata-rata produksi primer hutan mangrove yang tinggi,
hutan mangrove dapat menjaga keberlangsungan populasi ikan, kerang, dan hewan
air payau lainnya. Hutan mangrove menjadi tempat perkembangbiakan dan
pembesaran bagi beberapa jenis hewan seperti udang, kepiting, dan ikan air
payau.
Demikian tadi
merupakan manfaat dari keberadaan hutan mangrove. Perlu bagi kita untuk terus
menjaga kelestarian hutan mangrove agar keseimbangan alam tetap terjaga. (Tim)

0 komentar:
Posting Komentar