FORUM CSR Lampung bersama beberapa perusahaan di Lampung, seperti PT Great Giant Pineapple (GGF) dan PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, PT Indofood, PT Keong Nusantara Abadi (wongcoco), Danone, PT CCAI Lampung, PT Nestle Pabrik Panjang, Universitas Bandar Lampung (UBL) dan Yayasan Perduli Generasi Lampung memberikan bantuan kepada korban Gempa dan Tsunami Palu pada Kamis, 8 November 2018.
Bantuan akan disalurkan oleh Gemantara, sebagai badan yang ditunjuk Dinas Sosial Provinsi Lampung untuk menyalurkan bantuan sosial ke daerah bencana.
Dalam penyerahan bantuan kemarin turut hadir Ketua Forum CSR Lampung Saptarini, Ida Yulisnawati selaku Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Provinsi Lampung dan perwakilan tim FCL.
Ketua Forum CSR Lampung Saptarini mengatakan, pemberian bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Palu tentu menjadi nilai lebih bagi perusahaan yang melaksanakann CSR.
"Kepedulian yang dilakukan oleh karyawan dari setiap perusahaan, ini sekaligus menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR sudah menjadi budaya di perusahaan tersebut. Saat tanggung jawab sosial telah dirasakan, diyakini, dan dijalankan sebagai suatu kebiasaan baik yang terus menerus dilakukan bukan hanya oleh management, namun juga diikuti oleh karyawan maka kebiasaan tersebut tentu dikatakan sudah membudaya,"jelas Rini yang juga merupakan Ketua Pusat Study CSR Universitas Bandar Lampung.
Ia melanjutkan, hal ini juga bisa menjadi salah satu indikator, CSR yang dilakukan perusahaan bukan hanya tindakan sesaat untuk mencari nama belaka.
Selanjutnya, Senior manager sustainability Great Giant Foods Arief fatullah menyampaikan, karyawan GGF telah mempunyai inisiatif untuk menggalang kepedulian-kepedulian sosial dan lingkungan. Kali ini tidak terkecuali untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya.
Untuk kepedulian sosial, seperti saat gempa Lombok, karyawan GGF bersama Forum CSR Lampung dan Yayasan Peduli Generasi Lampung memberi bantuan bantuan dengan membangun rumah tinggal sementara untuk korban gempa.
"Tahapan untuk terus memupuk kepedulian sosial, saat ini sedang proses pembentukan GGF Volunteer Club sebagai wadah untuk karyawan yang berjiwa volunteer, nanti mereka akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan di sosial kemasyarakatan atau program CSR," jelas Arief.
Termasuk dalam monitoring, pendampingan program dan kegiatan-kegiatan yang berkontribusi pada aspek sosial dan lingkungan, tidak menutup kemungkinan ke Social Entrepreneur secara lebih luas yang mereka bisa dilakukan selaras dengan pekerjaan atau diluar jam kerja.
Karyawan juga banyak terlibat dalam upaya bijak energi dan air, safety back to family dan di HR juga mulai ada kegiatan untuk mendorong karyawan berperilaku hidup sehat seperti ada senam prolanis, health campaign dll. Dengan itu semua, CSR diharap lebih kuat mengakar sebagai budaya keseharian manajemen, karyawan dan keluarganya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar